Contoh Ceramah Tentang Kategori Shalat
Kumpulan Contoh Ceramah - Ceramah merupakan jenis keterampilan lisan atau yang lebih dikenal dengan istilah public speaking.Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan sama,sama berbicara di depan umum untuk memaparkan, menjelaskan gagasan, pikiran, atau informasi kepada pendengar yang bersifat persuasif.Ceramah merupakan jenis keterampilan berkomunikasi lisan. Hal tersebut dapat dinyatakan dengan keterbiasaan ceramah yang dilakukan dengan cara penyampaian lisan.Namun bukan berarti informasi yang disampaikan dengan metode ceramah hanya bisa disampaikan dengan lisan, terdapat juga ceramah yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau disebut dengan teks ceramah.
Tujuan Ceramah
Penyampaian sebuah ceramah memiliki tujuan, adapun tujuan dari ceramah tersebut adalah sebagai berikut:
- Informatif, yaitu ceramah bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendengar agar mengenal suatu hal dan mampu memahami dari apa yang disampaikan.
- Persuasif, yaitu ceramah bertujuan untuk mengajak para pendengar supaya mengikuti apa yang telah disampaikan dalam ceramah.
- Argumentatif, yaitu ceramah bertujuan untuk meyakinkan para pendengar mengenai suatu hal.
- Rekreatif, yaitu ceramah bertujuan untuk menghibur atau membuat gembira para pendengar agar merasa puas dan bahagia.
- Naratif, yaitu ceramah bertujuan untuk menceritakan suatu hal kepada pendengar.
.Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"Hadirin Rahimakumullah
Yang saya hormati teman-teman dan hadirin semua. Marilah kita bersama – sama panjatkan puja, puji, dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah, rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tepat yang Insya Allah mulia ini Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan ke pada junjungan kita – manusia terbaik sepanjang zaman yakni besar Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak mendapatkan syafaatnya. Aamiin
Hadirin Rahimakumullah
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit ilmu tentang pentingnya membiasakan diri untuk shalat sunat. Mereka yang dikatakan mencintai Allah adalah mereka yang menunaikan kewajibannya dengan menunaikan ibadah-ibadah fardhu. Sedangkan mereka yang dinilai dicintai Allah adalah mereka yang menunaikan ibadah fardhu dan menambahnya dengan amalan-amalan sunah.
Dalam suatu hadits qudsi dikatakan dari Rasulullah Saw, bahwa Allah Swt. berfirman: ‘’ Dan tiada mendekatkan diri kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada menjalankan kewajibannya kepada-Ku. Dan tiada henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku sudah mencintainya, Aku menjadi telinganya yang ia mendengar dengannya, Aku menjadi matanya yang ia melihat dengannya, Aku menjadi tangannya yang ia memegang dengannya, dan aku menjadi kakinya yang ia melangkah dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku, niscaya ia akan kuberi, dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku, niscaya ia akan Aku lindungi. ‘’ (HR. Al-Bukhari).
Saudaraku, dalam hal ini shalat terbagi menjadi tiga kategori: sunnah, mustahabb, dan tathawwu. Yang dimaksud dengan ibadah sunnah adalah amal yang biasa ditekuni oleh nabi Saw. seperti shalat rawatib (shalat sesudah dan sebelum shalt fardu), tahajud dan witir. Rasulullah Saw. sangat menjaga dan menekuni ketiga macam shalat tersebut. Bahkan apabila tanpa sengaja beliau meninggalkannya beliau selalu selalu mengqadhanya.
Adapun ibadah mustahab adalah amal yang dinyatakan keutamaannya oleh hadits tetapi tidak ditemukan bahwa beliau menekuninya seperti halnya shalat dhuha. Beberapa hadits menerangkan, meski beliau tidak melakukannya setiap hari sebagaimana amalan ibadah sunnah, beliau sangat menganjurkan kepada para sahabat untuk melaksanakannya.
Kemudian berkaitan dengan ibadah tathawwu, ia adalah amal yang tidak ditekuni oleh Nabi juga tidak ditemukan pada suatu hadits yang menganjurkannya. Namun boleh dilakukannya karena termasuk ke dalam perbuatan baik dan tentu tidak boleh dilarang seperti shalat sunah dua rakaat sebelum ba’da maghrib. Imam Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. membolehkan para sahabatnya untuk mengerjakan shalat sunah sebelum maghrib bagi siapa saja yang ingin mengerjakannya.
Saudaraku, ibadah adalah salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya tapi keberadaannya tidak dapat terlepas dari keberadaan ilmu. Ibadah atau amalan apapun dalam shalat sudah seyogianya dituntun oleh ilmu. Karena barang kali setan lebih takut pada orang yang berilmu dibanding mereka yang gemar beribadah tanpa ilmu. Semoga pada akhirnya ibadah dan amalan shalat kita tidak hanya sebagai ritualitas tapi dapat menjelma menjadi spiritualitas.
Barang kali demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dapat dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kumpulan Contoh Ceramah Berbagai Tema
Berikut adalah kumpulan berbagai tema contoh Ceramah yang menarik untuk Semua Kalangan. Yuk, silahkan pilih tema Ceramah yang sesuai dibawah ini:- Contoh Ceramah Tentang Keistimewaan Shalat Berjamaah
- Contoh Ceramah Bertemakan Istiqomah
- Contoh Ceramah Bertemakan Tobat
- Contoh Ceramah Tentang Gangguan Setan Di Dalam Tidur
- Contoh Ceramah Tentang Jahl (Kebodohan) dalam Ilmu Agama
- Contoh Ceramah Tentang Bahaya Sifat Munafik
- Contoh Ceramah Tentang Pentingnya Belajar Dari Masalah Terbaru
Belum ada Komentar untuk "Contoh Ceramah Tentang Kategori Shalat"
Posting Komentar